Apakah memang seperti ini??





Sering dengar istilah
"Hidup ini sudah ada yang mengatur,maka jalani saja sesuai ketentuan sang pencipta".
Saya punya pemikiran kalau itu benar tetapi tidak terikat.
Setiap detik kita diharuskan mengambil keputusan,entah tersadar atau tidak.Dan setiap keputusan itu berpengaruh terhadap masa depan kita.Saya yakin bahwa Tuhan memiliki milyaran atau triliyunan rencana untuk seorang manusia.
Contoh
Si A seorang sarjana,dan dia tiba tiba memutuskan untuk merampok bank.Akhirnya dia tertangkap dan masa depan dia adalah di penjara.
Si A seorang sarjana dan dia memutuskan untuk mencari pekerjaan,masa depan dia bekerja di sebuah perusahaan.

Nah,kalau melihat ilustrasi di atas berarti Tuhan menggariskan 2 jalan untuk si A ketika dia lulus dari kuliahnya.
Tinggal bagaimana si A memutuskan jalan hidupnya.
Seperti dijelaskan dalam Al Quran

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11.

Berarti kita sebagai manusia tidak terikat secara nasib dengan sang pencipta.Karena kita memiliki hak dan kesempatan untuk merubah itu semua.

Ada 3 hal yang katanya tidak bisa dirubah dan saling berkaitan dan sudah ditentukan yaitu Rezeki(Dalam hal ini UANG),Jodoh(Dalam hal ini Pasangan Hidup) dan Kematian.Dalam hal ini manusia sejak masih dalam kandungan sudah tertulis di catatan sang pencipta tentang jumlah rezeki yang akan kita peroleh ketika kita dilahirkan di dunia,siapa yang jadi pasangan hidup kita dan kapan dana bagaimana kita nanti meninggal dunia.Tapi ada hal mengganjal dalam pikiran saya tentang rejeki dan jodoh.Karena kita tidak diberitahu oleh sang pencipta berapa jatah rejeki kita dan siapa pendamping hidup kita maka kita harus berusaha untuk mencari keduanya.
Jika memang jumlah rejeki kita sudah ditentukan kenapa ada orang yang kaya dan miskin?
Oke,banyak yang menjawab kalau ini takdir.Berarti Tuhan tidak adil dong?Kalau memang harus ada yang kaya dan miskin,kenapa si A yang harus miskin,kenapa enggak si B?Begitu seterusnya sampai akhirnya pasrah menghadapi takdir ini.Saya pikir Tuhan itu sangat adil kepada kita,walaupun adil tidak harus sama tetapi menurut saya jumlah rejeki yang diberikan ke setiap manusia itu SAMA BESARNYA.Soalnya saya sendiri pernah diberitahu kalau dengan sedekah bisa memperbanyak rejeki,katanya sekali sedekah kita mendapat balasan 10 kali.Ada juga yang ngomong kalau sedekah ini menjadi nampan buat gelas rejeki kita.
Jadi ilustrasinya begini,rejeki kita itu diberikan sebesar gelas kita.Kalau kita berusaha keras tanpa SEDEKAH dan kita tidak tau ternyata gelas rejeki itu penuh maka hasilnya sia sia.Rejeki yang dikucurkan ke gelas akan tumpah semua tanpa ada yang menangkapnya.Nah,kalau kita berusaha sambil sedekah maka sedekah itu menjadi nampan buat gelas kita,makanya ketika rejeki kita dikucurkan,walaupun tumpah dari gelas ,rejeki itu masih ada yang menangkapnya sehingga tidak jatuh.Disitulah fungsi dari sedekah.
Dari ilustrasi diatas berarti siapa yang bersedekah maka dia yang mendapat banyak rejeki.Disini muncul pernyataan lagi.Ahh,yang bisa sedekah banyak sudah pasti orang orang yang kaya,punya banyak duit,wajar kalau mereka bisa sedekah dalam jumlah besar.
Dari pernyataan ini sebenarnya Tuhan tidak melihat dari jumlahnya,tetapi ikhlas atau tidaknya kita bersedekah.Walaupun kecil tapi ikhlas maka akan dibalas dalam jumlah yang besar.Contohnya,dalam film TAO KAE NOI,seorang pemuda yang sudah berusaha keras untuk memperkenalkan produknya ke Seven Eleven.Pertama dia ditolak karena produknya belum memenuhi standar pabrik.Si pemuda berusaha untuk merubah kemasan hingga memenuhi standar.Setelah dia merasa sesuai,dia mendatangi lagi seven eleven dan berharap bertemu dengan pimpinannya.Resepsionist berkata bahwa pimpinan sedang rapat,Dia menunggu seharian dan dia tahu ternyata sang pimpinan tidak rapat.Akhirnya dia memutuskan untuk tidak menunggu lagi karena dirasa sudah terlalu lama dan merasa dibohongi oleh resepsionist.Ketika dia keluar melalui lift,dia memberikan semua produk dalam kardusnya kepada petugas.Hasilnya?Produknya di diterima oleh seven eleven dan akhirnya bekerja sama sampai sekarang.
Pemuda itu tidak kaya,dan tidak memiliki banyak uang,tetapi dia ikhlas memberikan semua apa yang dia miliki ke orang lain.
Mungkin jika pemuda itu tidak bersedekah,hasilnya mungkin berbeda.
Pasti banyak yang berkata,ahh..kan CUMA film.ada sutradaranya.Semua sudah di atur.
Ini memang film,tetapi diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Thailand,produknya pun bukan fiktif.Jajanan TAO KAE NOI bisa Anda dapatkan di Indomaret terdekat.
Banyak sedikitnya rejeki yang kita dapat itu tergantung seberapa besar kita berusaha.banyak pengusaha di Indonesia yang sukses dan mereka berasal dari keluarga yang sederhana bahkan keluarga yang miskin.Karena mereka mau berusaha maka Tuhan menepati janjinya dengan merubah nasib mereka.

Begutu pula dengan jodoh.Jodoh sudah tertulis sebelum kita dilahirkan di dunia ini.Nah,saya sendiri malah berfikir kalau kita bisa menentukan jodoh kita sendiri.Dalam kasus saat saya bertemu dengan seorang wanita A yang saya suka,tetapi saya malu untuk mengenalnya.Padahal siapa yang tahu kalau itu jodoh kita nantinya?.Dengan saya tidak mengenal wanita A itu saya masih single,atau belum punya pacar.Beberapa saat kemudian saya bertemu dengan wanita B dan saya naksir dia,karena tidak mau melepas kesempatan maka saya memutuskan berkenalan dengan dia.Hasilnya,kami jalan sampai sekarang denagn wanita B.
Dari itu saya berfikir seandainya saya dulu mengenal wanita A maka saya akan jalan dengan wanita A,dan saya tidak mungkin mengenal wanita B.Karena saya memilih wanita B maka sekarang saya jalan dengan wanita B.Berarti disini saya memilih calon pasangan saya adalah wanita B.Nah,banyak orang akan berkata bahwa si A memanglah bukan jodoh saya.Hoii...Anda tahu darimana?Apakah Anda bisa menerawang masa depan seseorang,sehingga Anda dengan mudah mengatakan hal itu?.Tidak seperti itu,seandainya saya dulu memutuskan untuk mengenal si A maka dipastikan saya jalan dengan si A.Karena saya bertemu dengan Wanita A dan B memang sudah digariskan,dan jalannya pun sudah ditentukan seandainya saya memilih salah satu dari mereka.

Tentunya ini juga berhubungan erat dengan rejeki dan kematian.
Jadi ingin cerita tentang kisah Orang Tua saudara saya.
Jadi begini,si D adalah anak dari H dan R.Mereka menikah dan memiliki 3 orang putra.Y,D dan Dn.Setelah dikarunia putra ke-3 R mengidap penyakit kanker.Setelah dirawat cukup lama ternyata nyawanya tidak tertolong.Akhirnya H memutuskan untuk menikah lagi dengan E.
Disini bisa diambil kesimpulan bahwa jika H dan R tidak menikah,maka Y,D dan Dn tidak terlahir atau mereka akan terlahir dari orang tua yang berbeda.Dan juga jika R tidak menikah kemungkinan R tidak akan meninggal secepat itu.
Maka dari itu Rejeki,Jodoh dan kematian itu hubungannya sangat erat.Salah menikah rejeki tidak kunjung datang malah kematian yang mendekat.

Entah yang saya tulis ini benar atau salah,hanya sebatas pendapat yang ingin saya tuangkan dalam sebuah tulisan.Jika ada yang pro dan kontra tentang masalah ini bisa komentar di bawah.

0 Response to "Apakah memang seperti ini??"

Post a Comment